Sabtu, 13 Januari 2018

Model Warna CMYK, RGB dan HIS


MODEL WARNA CMYK

CMYK adalah kependekan dari cyan, magenta, yellow-kuning, dan black-hitam, dan biasanya juga sering disebut sebagai 'warna proses' atau 'empat warna'. CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) dan yang umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Istilah CMYK juga biasanya digunakan untuk menjelaskan proses pencetakan itu sendiri. Meskipun terdapat beberapa metode pencetakan yang diterapkan pada percetakan, operator cetak, pembuat mesin cetak dan urutan penintaan, proses pewarnaan umumnya berurutan sesuai dengan singkatannya, yaitu CMYK.



Bagaimana hubungan RGB - CMYK
Secara teori sebenarnya model warna CMY (tanpa Black - Hitam) adalah kebalikan secara langsung darimodel warna RGB, dalam hal ini bisa ditarik analogi fungsi konversi sederhana seperti: fungsi [r,g,b] = cmy2rgb (c,m,y)
r = 1.0 - c;
g = 1.0 - m;
b = 1.0 - y; 


Namun faktanya, model warna RGB yang banyak dijumpai dalam metode reproduksi warna alat-alat optik, seperti Camera Digital, Layar Monitor atau Pemindai Warna sangat tergantung pada komponen alat; sedangkan model warna CMY(+K) tergantung pada parameter proses pencetakan, baik teknologi pencetakan maupun bahan-bahan materi cetak dan tinta yang dipergunakan. Kedua model warna tersebut memiliki ketergantungan dalam memvisualkan warna.

Oleh karena itu tidak ada rumusan yang sederhana dalam mengkonversi warna RGBke CMYK atau kebalikannya. Seperti: fungsi [r,g,b] = cmyk2rgb (c,m,y,k)

r = 1.0 - (c+k);

g = 1.0 - (m+k); 

b = 1.0 - (y+k);

Membandingkan peralatan optik RGB seperti layar monitor dengan hasil cetak CMYKsangatlah sulit (lihat inset: perbandingan model warna RGB dan CMYK), karena baik komponen peralatan maupun pigmen (zat warna) tinta berbeda sekali. Meskipun tidak ada rumusan yang sederhana untuk mengkonversi RGB ke dalammodel warna CMYK namun banyak yang berusaha mengimplementasikan proses konversi tersebut diatas. Proses ini biasa disebut dengan Color Management System.Dengan memanfaatkan profil warna (color profile) sebuah aplikasi software menghitung dan mengkonversi kedua data model tersebut.



Mengapa CMYK bukan CMY

Teori Penyerapan Warna (Substractive Color Model) mengatakan bahwa Cyan akan meyerap gelombang cahaya Red - Merah, Magenta akan menyerap gelombang cahaya Green - Hijau dan Yellow akan menyerap gelombang cahaya Blue - Biru adalah utopia semata. Dalam penerapannya mustahil didapatkan tinta-tinta tersebut diatasyang murni dapat menyerap seluruh gelombang cahaya yang seharusnyadiserap. Oleh karena itu suka atau tidak suka ada saja sebagian gelombang cahaya yang tidak diinginkan (Unwanted Color) yang masih dipantulkan sehingga membuat kesalahan warna atau sering disebut hue error.
Meskipun ketiga tinta primer tersebut (CMY) masing-masing memantulkan gelombang cahaya warna yang tidak diinginkan, tapi porsinya berbeda, tinta Cyan memantulkan cahaya Merah yang lebih besar dibandingkan dengan cahaya Green - Hijau yang dipantulkan oleh tinta Magenta demikian juga cahaya Biru oleh tinta Yellow. Setelah kita menyadari bahwa penumpukan ketiga warna CMY masih memantulkan sedikit cahaya.
Oleh karena itu dalam proses pencetakan ditambahkan warna Black -Hitam sebagai warna ke-4, agar reproduksi warna dapat menghasilkan kepekatan warna hitam yang diinginkan. (Lihat komentar: Mungkin karena fungsi inilah warna ke-4 tersebut sering kali disebut Key, karena tinta blacK merupakan kunci agar cetakan dapat menghasilkan warnapekat sekali).
   
MODEL WARNA RGB
 




Model warna RGB adalah model warna berdasarkan konsep penambahan kuat cahaya primer yaitu Red, Green dan Blue.

Dalam suatu ruang yang sama sekali tidak ada cahaya, maka ruangan tersebut adalah gelap total. Tidak ada signal gelombang cahaya yang diserap oleh mata kita atau RGB (0,0,0). Apabila kita menambahkan cahaya merah pada ruangan tersebut, maka ruangan akan berubah warna menjadi merah misalnya RGB (255,0,0), semua benda dalam ruangan tersebut hanya dapat terlihat berwarna merah. Demikian apabila cahaya kita ganti dengan hijau atau biru.

Apabila kita melanjutkan percobaan memberikan 2 macam cahaya primer dalam ruangan tersebut seperti (merah dan hijau), atau (merah dan biru) atau (hijau dan biru), maka ruangan akan berubah warna masing-masing menjadi kuning, atau magenta atau cyan. Warna-warna yang dibentuk oleh kombinasi dua macam cahaya tersebut disebut warna sekunder.

 

Lihatlah kombinasi warna RGB di bawah ini:
 


Warna Tersier adalah warna yang hanya dapat terlihat apabila ada tiga cahaya primer, jadi apabila kita non-aktifkan salah satu cahaya, maka benda tersebut berubah warna. Contoh warna tersier seperti abu-abu, putih.
Pada perhitungan dalam program-program komputer model warna direpresentasi dengan nilai komponennya, seperti dalam RGB (r, g, b) masing-masing nilai antara 0 hingga 255 sesuai dengan urusan masing-masing yaitu pertama Red, kedua Green dan ketigha adalah nilai Blue dengan demikian masing-masing komponen ada 256 tingkat. Apabila dikombinasikan maka ada 256 x 256 x 256 atau 16.777.216 kombinasi warna RGB yang dapat dibentuk.


 



Dalam mendesign web warna RGB kerapkali direpresentasikan dengan Hex Triplet atau kombinasi 2 pasang bilangan hexadecimal, seperti #FF5D25 artinya Red = FF atau 15*16 + 15 = 255, Green = 5D atau 5*16 + 13 = 93 dan Blue = 25 atau 2*16 + 5 = 37. Jadi RGB (255,93,37)
Konsep Model Warna RGB kita jumpai di peralatan seperti:
- Televisi
- Camera Foto
- Pemindai Warna

MODEL WARNA HIS
(Hue, Intensitas, Saturation)

Model warna RGB dan CMY sangat cocok untuk perangkat keras, namun keduanya tidak cocok untuk mendeskripsikan warna berdasarkan interpretasi manusia, sehingga muncullah model warna HSI yang memperhitungkan hue, saturasi, dan intensitas warna. HSI akan menghasilkan warna yang lebih natural dari RGB dan CMYK.

Hue (H), Saturation (S), Intensitas (I)
·      Hue : Mendeskripsikan warna murni
·      Saturation : derajat banyaknya warna murni dilunakkan dengan warna putih.
·      Intensitas : menggabungkan informasi warna dari H dan S.
Pada gambar diatas sebelah kiri merupakan bentuk solid HSI dan sebelah kanan adalah model segitiga HSI yang merupakan bidang datar dari pemotongan model solid HSI secara horizontal pada tingkat intensitas tertentu. Hue dintentukan dari warna merah, saturation ditentukan berdasarkan jarak dari sumbu. Warna pada permukaan model solid dibentuk dari saturation penuh, yaitu warna murni, dan spectrum tingkat keabuan.
Konversi nilai antar model RGB dan HIS adalah sebagai berikut :

 
Dimana kuantitas R, G, dan B adalah jumlah komponen warna merah, hijau, biru dan dinormalisasi ke [0,1]. Intensitas adalah nilai rata – rata komponen merah, hijau dan biru. Nilai saturation ditentukan sebagai : 



 
 
Source :
https://www.scribd.com/document/368442039/Warna-Color-Model-Warna-CMYK-pdf
http://notegan.blogspot.co.id/2013/06/model-warna-hsi-hue-daturation.html

0 komentar:

Posting Komentar